Bali Wisata Tour | Paket Bali Tour | Wisata Murah Bali

Pura Rambut Siwi

Pura Rambut Siwi Adalah Pura Suci Umat Hindu Dengan Peninggalan Rambut Dari Mpu Dang Hyang Nirartha

Bali Objek Wisata | Kabupaten Jembrana | Pura Rambut Siwi

Pura Rambut Siwi adalah Bali Objek Wisata yang terdapat di Kabupaten Jembrana, dimana pura ini menyimpan sejarah tentang seorang Mpu yang bernama Mpu Dang Hyang Nirartha yang berasal dari Jawa Timur datang ke Pulau Bali dan meninggalkan sehelai rambut yang diyakini sebagai penjaga daerah barat Bali dari hal - hal yang negatif. Adapun lokasi pura ini bertempat dekat pantai, tepatnya di atas tebing, dari pura ini kita bisa melihat pemandangan laut yang sangat indah, suara deburan ombak yang menambah nilai keindahan pantai ini. Lokasi pura utama berada di atas tebing pinggir pantai, berlatar belakang pemandangan alam laut Samudera Hindia, sehingga suasananya indah, tenang, damai dan penuh aura spiritual, tidak mengherankan tempat ini menjadi tempat meditasi ataupun menenangkan diri yang paling ideal. Selain sebagai tempat suci, Rambut Siwi juga menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Jembrana yang menjadi satu tujuan wajib saat mengagendakan tour dengan tujuan wisata Bali Barat. Sebelum sampai di tujuan utama anda akan disuguhi hamparan persawahan seolah menyambut kedatangan pengunjung.

Bali Objek Wisata | Kabupaten Jembrana | Pura Rambut Siwi

Pura Rambut Siwi biasa disinggahi oleh orang-orang Hindu yang memohon Air Suci. Adapun di bagian bawah tenggara Pura Rambut Siwi terdapat pura yang bernama Pura Segara. Bersebelahan dengan Pura Segara itu terdapat Pura Penataran. Dalam acara persembahyangan apalagi kalau ada pujawali atau piodalan, ketiga pura itu yakni Pura Rambut Siwi, Pura Segara dan Pura Penataran sangat nampak keterkaitannya. Tiga pura ini sebagai media untuk memohon kedamaian di Tri Loka tersebut. Memohon kedamaian di Tri Loka itu dinyatakan dalam mantram Atharvaveda dalam kutipan di atas. Kalau langit, udara dan tanah serta air di bumi dalam keadaan damai maka kehidupan agraris yang berpangkal pada eksistensi pertanian pasti berlangsung dengan baik. Masyarakat di daerah Jembrana percaya dengan sembahyang di tiga pura ini (Pura Rambut Siwi, Pura Segara dan Pura Penataran) agar bumi, udara dan langit tidak terganggu fungsinya menjadi sumber kehidupan ekonomi agraris di Jembrana. Kemakmuran ekonomi itu sangat tergantung pada tercukupnya kebutuhan masyarakat akan makan, minum, sandang dan perumahan. Kalau tanah dan air rusak, udara kotor penuh polusi maka pertanian itu akan sulit dikembangkan dengan baik.

Sejarah Pura Rambut Siwi

Dikisahkan dalam mitologi kedatangan Mpu Dang Hyang Nirartha dari Jawa Timur ke Bali. Menurut Mpu Bhaskara Murti dari Geria Madu Sudana di kota Negara, saat Mpu Dang Hyang Nirartha ke Bali salah satu pura yang beliau kunjungi adalah Pura Rambut Siwi. Saat beliau memasuki pura, penjaga pura mengharuskan agar Mpu Dang Hyang Nirartha sembahyang di pura tersebut. Kalau tidak, beliau akan diterkam oleh harimau. Karena diharuskan, menyembahlah beliau di pura tersebut. Ternyata pura tersebut menjadi hancur berantakan. Karena demikian, penjaga pura akhirnya mohon maaf kepada Mpu Dang Hyang Nirartha. Di samping itu penjaga pura mohon agar pura itu dikembalikan pada keadaan semula. Atas kewisesaan Mpu Dang Hyang Nirartha, pura itu pun kembali utuh seperti sediakala. Mpu Dang Hyang Nirartha mengambil sehelai rambut beliau diletakkan di pura tersebut untuk dijadikan sarana pemujaan di pura tersebut. Sejak itulah pura tersebut bernama Pura Rambut Siwi. Nama Rambut Siwi inilah yang lebih populer sampai saat ini.

Telepon